Tetris.

Akhir-akhir ini gue jadi suka main tetris yang ada di facebook.
Dan seperti biasanya gue suka berpikir hal-hal tidak penting.

Hidup itu...mirip kayak tetris.
Masalah itu terus datang, tanpa henti.
Satu baris selesai, masih banyak balok yang bakal turun.
Kalau ditumpuk dan nyelesein semuanya sekaligus, emang dapat combo, tapi lain ceritanya kalau ga dapet balok yang pas.
kita juga diajari supaya bisa "muat" dalam kondisi apapun kayak balok-balok di tetris.

sepertinya gue bakat jadi filsuf.

Seperti sekarang ini, tugas gue banyak, dan kalau dikelarin semuanya rasanya tidak ada niat dan kalau kalo gak dikelarin makin deket dedlennya dan semakin malam waktu tidur gue.
Tiap hari aja gue tidur minimal jam 10.30 , kalau sedang beruntung dan waktu mengizinkan gue tidur jam 8 atau 9, tapi itu jarang sekali. Hari sabtu gue kepotong dengan pelajaran tambahan, dan pulang pelajaran tambahan gue...main. Karena selama seminggu itu gue GAK PUNYA WAKTU buat main. Satu satunya hiburan gue kala hari biasa adalah tivi. Gue demen nonton serial tivi barat......yang ceritanya lebih bermutu dari kebanyakan film serial Indo.


Karena capek, pagi-pagi gue selalu....males ngomong.
Tapi hal yang sebaliknya terjadi seiring berjalannya waktu. Mulai siang, gue udah bawel. Menjelang sore, gue kembali bungkam, Males ngomong.

 

Kadang-kadang orang yang nggak ngomong itu diam diam menghanyutkan. Karena kita gatau mereka mikir apa. Ada yang diem cuma karena males ngomong (kayak gue.) lagi marah, kesel, atau depresi, atau sakit.


Tapi untuk 4 kondisi terakhir gue lebih milih tidur sekalian dibandingkan diem mulu..




dan sekarang ide gue buntu. *hening*
sekian post tidak penting.